Monday 9 January 2012

Bahasa Cia-Cia di Pulau Buton Gunakan Huruf Hangul

Tahukah bahwa sebenarnya ada satu tempat di Bau-Bau yang dinamakan sebagai kampung Korea?
Adalah Karya Baru dan sekitarnya yang ditempati orang-orang etnis Cia-Cia, daerah yang dapat ditempuh sekitar 15 km dari Bau-Bau yang akhir-akhir ini terkenal sebagai kampung Korea. Lihatlah nama jalannya yang memakai huruf Hangeul (aksara Korea), ataupun nama sekolah yang juga dicantumkan bahasa Koreanya. Lalu, bagaimana asal mulanya etnis Cia-Cia mengadopsi huruf Korea?


Bahasa Cia-Cia atau Bahasa Buton Selatan, ialah sejenis bahasa Austronesia yang ditutur di sekitar Kota Bau-Bau di selatan Pulau Buton di yang terletak di tenggara Pulau Sulawesi di Indonesia.

Pada tahun 2009, bahasa ini menarik perhatian dunia ketika Kota Bau-Bau menerima tulisan Hangul Korea untuk dijadikan sistem tulisan bahasa Cia-Cia.

Dulunya, bahasa Cia-Cia menggunakan sejenis abjad Arab bernama "Gundul" yang tidak memakai tanda untuk bunyi vokal.

Pada tahun 2009, bahasa Cia-Cia menarik perhatian dunia karena Kota Bau-Bau memutuskan agar tulisan Hangul dari Korea digunakan untuk menulis bahasa Cia-Cia, dan mengajar anak-anaknya sistem tulisan baru ini berpandukan buku teks yang dihasil

kan oleh Persatuan Hungminjongeum. Institut tersebut telah bertahun-tahun bertungkus-lumus menyebarkan penggunaan abjad Korea ke kaum-kaum minoritas yang tiada sistem tulisan sendiri di merata Asia.

Menurut lurah Karya Baru, memang ada kebudayaan-kebudayaan dan bahasa Cia-cia yang mirip, bahkan sama dengan apa yang dimiliki oleh Korea. Karena kayanya bahasa di Bau-Bau yang mencapai lebih dari 90 bahasa, seorang Professor Korea tertarik kepada Bau-Bau, khususnya etnis Cia-cia. Dari sini, mulai timbul kerjasama antara Cia-cia dan Korea. Dari pertukaran pelajar, pertukaran guru, hingga pertukaran kebudayaan. Hal ini membuat Indonesia, khususnya Cia-cia, makin terdengar namanya oleh masyarakat di luar negeri.


Sekarang ini, bahasa Korea mulai diajarkan untuk anak-anak Sekolah Dasar sejak kelas 4 SD. Bahkan di SD Karya Baru, guru bahasa Korea mereka adalah orang Korea asli. Namun untuk tahun ini, guru tersebut diganti oleh guru dari Cia-cia yang sempat mendapat pelatihan di Korea langsung.
Namun, kita tentu berharap agar penggunaan huruf Hangul ini tidak membawa efek negatif bagi kelestarian bahasa Indonesia. Dan semoga hal ini dapat membawa dampak positif bagi rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Buton.

Anak anak yang mengucapkan "Annyeong Haseyo!"

Abjad Cia-Cia
Konsonanᄙ*
Latingknddhtr, lmbvbhpstiada (awal), ', ng (tengah, akhir)jch
IPA[ɡ][k][n][ɗ][d][t][r], [l][m][ɓ][β][b][p][s]-, [ʔ], [ŋ][dʒ][tʃ][h]
Vokal
Latinaeoui
IPA[a][e][o][u][i]

Contoh:

아디 세링 빨리 노논또 뗄레ᄫᅵ시. 아마노 노뽀옴바에 이아 나누몬또 뗄레ᄫᅵ시 꼴리에 노몰렝오.
Adi sering pali nononto televisi. Amano nopo'ombae ia nanumonto televisi kolie nomolengo.


Sumber (Dengan perubahan dan tambahan) :