Friday 25 November 2011

Book Review "The Story of My Life Helen Keller"


Judul : The Story of My Life Helen Keller
Pengarang : Helen Keller
Penerjemah : M.Rudi Atmoko dan Salahuddien G.Z.
Tahun Terbit : 2011
Penerbit : Genta Pustaka
Jumlah Halaman : 249
Harga : Rp 49.000,-

“Yang terbaik dan terindah dalam hidup ini tak bisa dilihat atau diraba, tetapi harus dirasakan dengan hati.” Kata mutiara itulah yang diucapkan Helen Keller semasa hidupnya, dan kata-kata tersebut terukir dalam memoar tentang kisah hidup Helen Keller yang telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa, “The Story of My Life Helen Keller”. Ungkapan tersebut merupakan suatu gambaran tentang Helen Keller yang hidup dalam kegelapan karena buta dan kesunyian lantaran tuli serta bisu. Semua orang yang pernah membaca dan mendengar kata-kata itu pasti sangat terinspirasi dan meningkatkan semangat hidup.
Helen Keller terlahir seperti kebanyakan bayi lainnya, dapat melihat dan mendengar. Namun, ketika usianya 19 bulan sebuah penyakit langka merenggut penglihatan dan pendengarannya. Pada awalnya, Helen Keller memang merasa tidak terima dengan apa yang terjadi padanya, tetapi lama-kelamaan kondisi ini tidak membinasakan semangat hidupnya untuk mempelajari hal-hal yang ada di dunia. Berkat dedikasi gurunya, Anne Sullivan, Helen Keller dapat bangkit dari kesedihan akan keterbatasan fisiknya. Anne Sullivan merupakan orang yang paling berpengaruh bagi Helen karena ia yang menyemangati dan mengajarkannya berbagai hal dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, sehingga ia dapat meraih pencapaian-pencapaian yang tak biasa bagi orang yang memiliki keterbatasan fisik, seperti dapat menulis buku berjudul “The Frost King” pada usia 12 tahun serta meraih gelar sarjana dari sebuah universitas unggulan. Setelah lulus dari universitas, ia tak kenal lelah mengelilingi dunia untuk mengobarkan semangat perjuangan melawan penindasan atas kaum wanita, buruh, peperangan, dan penjajahan, hingga ia menutup mata.
Hellen Keller merupakan salah satu tokoh yang dikagumi dunia. Novel ini tentu memberikan inspirasi bagi orang yang membacanya untuk terus bersemangat dalam menjalani hidup, walaupun dibatasi oleh berbagai kekurangan. Dalam novel ini, sikap Helen menggambarkan pentingnya pendidikan untuk mencapai masa depan cerah yang tentu disertai dengan mimpi dan impian mengenai masa depan, “Memiliki pengetahuan berarti mengerti tujuan yang benar dan salah, mengerti hal-hal yang mulia dan yang hina,” itulah salah satu kata mutiara yang diucapkan Helen Keller.
Dalam hal penampilan buku, cover terlihat cukup menarik dan gambarnya berhasil menciptakan kesan tentang semangat Helen Keller dalam menjalani kehidupan. Namun, cover buku ini terkesan agak membosankan karena warna hitam terlalu mendominasi. Dalam buku, jenis kertas dan huruf yang digunakan tergolong baik serta menyamankan pembaca. Pembagian bab-bab dalam buku ini juga menyamankan kita dalam membacanya, walaupun terkadang isinya agak sulit dimengerti. Kelebihan yang paling tampak dalam buku ini jika dibandingkan dengan buku lain adalah adanya sejumlah foto-foto asli tentang kehidupan Helen Keller yang disertai dengan kata-kata mutiara. Dalam hal bahasa, buku ini telah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jumlah halaman buku tentu tidak membuat kita jenuh dalam membacanya dan harganya pun sebanding dengan inspirasi yang kita dapatkan setelah membaca buku ini.
Jika dilihat secara keseluruhan, buku ini patut untuk masuk ke dalam daftar buku yang harus kita baca. Setelah membaca buku ini, dapat dijamin bahwa kita akan mendapat inspirasi agar terus semangat dan pantang menyerah dalam menjalani hidup meskipun terdapat berbagai keterbatasan dalam diri kita.

Helen dan gurunya, Anne Sullivan


Helen Keller lulus dari universitas


Helen Keller menerima Piala Oscar atas film biografinya


Cukup sekian book review-nya.... Intinya, dari buku ini kita dapat mengambil hikmah bahwa jangan pernah menyerah akibat kekurangan yang kita miliki dalam menghadapi sesuatu... :D


No comments:

Post a Comment